Thursday 27 June 2019

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK REMAJA


ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK REMAJA


Kasus :
Tn. E (50 th) suami dari Ny.N (40 th) mempumnyai dua orang anak, An.W (14 th) laki-laki kelas 2 SMP.  Dan anak ke dua, An.S ( 6th) perempuan kelas  1 SD.
Ibu mengatakan bahwa, An.W sering ketahuan merokok dirumah. An W juga jarang dirumah dan sering bermain dengan teman-temannya di luar. Penuturan ibu mengatakan karena ibu seorang pengusaha dagang, dan suaminya pengusaha aluminium, dan hanya dirumah waktu pagi sebelum bekerja dan sore hari ketika pulang kerja, oleh karena itu An W jarang dapat perhatian dari orang tua. Karena kurangnya perhatian orang tua kepada anak, ibu mengatakan seringkali muncul konflik antara orang tua dan An W karena anak menginginkan kebebasan untuk melakukan aktivitasnya.
Masalah lain, Ny N mengatakan sangat mengatur (otoriter) dalam mendidik anaknya, karena pendidikan sangat diprioritaskan oleh Ny N. meskipun Ny N waktu untuk anak tidak penuh 24 jam untuk menemani anak memantau perkembanganya, namun Ny N tetap memantau belajar An W, kadang ibu memarahi An W ketika An W tidak mau belajar atau nilai peringkatnya menurun. Ibu juga tidak segan-segan marah ketika An W sering bermain keluar dengan teman-temanya kadang kalau An W membangkang ibu bisa memukulnya. .  Ny N mengatakan “sikap ibu seperti itu karena ibu takut An W terjerumus ke dalam pergaulan bebas karena sepengetahuan ibu, usia remaja adalah penentu masa depanya nanti”.     Karena sikap Ny N yang seperti itu, penerimaan An W, dia merasa terkekang. An W mengatakan” saya jarang mendapatkan perhatian dari orangtua, giliran dirumah bisanya hanya marah-marah terus, aku merasa terkekang tidak bisa mengembangkan diriku dengan bebas, aku sudah remaja punya otonomi kalau itu semua terdukung aku akan bisa menjadi anak yang sesuia dengan keinginan orang tua”. Oleh karena itu, An W berperilaku sebaliknya dari harapan oramgtua, dia menjadi nakal, jarang belajar dan sering keluar rumah bersama teman-temanya.
Selain itu Ny N juga mengatakan sedikit resah dengan lingkungan rumahnya yang dekat dengan pembuangan sampah, bau bakaran sampah yang menyengat membuat Ny N takut akan dampak dengan kesehatan keluarganya karena sudah terdapat bukti anak tetangganya terkena diare akibat sering berinteraksi bermain dengan teman-temanya dilingkungan tempat sampah tersebut.

A.           Pengkajian
1.             Identitas Umum Keluarga
a.      Identitas Kepala Keluarga
Ø  Nama                 : Tn E
Ø  Umur                 : 50 tahun
Ø  Agama               : Islam
Ø  Suku                  : Jawa
Ø  Pendidikan        : SMA
Ø  Pekerjaan           : Bisnis alumunium
Ø  Alamat               : Lamongan

          b.        Komposisi keluarga

Nama
L/P
Umur
Hub. Keluarga
Pekerjaan
Pend. terakhir
Tn. E
L
50 tahun
Kepala keluarga
Bisnis
SMA
Ny.N
P
40 tahun
Istri
Bisnis
SMA
An.W
L
14 tahun
Anak
Pelajar
SMP
An, S
P
6 tahun
Anak
Pelajar
SD





          c.         Tipe keluarga
1)        Jenis tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.E adalah tipe keluarga inti atau nuclear family yang terdiri ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah

2)        Masalah yangterjadi dengan tipe tersebut
Ø  Ketidaktahuan orang tua akan masalah kesehatan yang sedang dialami anaknya
Ø  Keresahan keluarga akan sanitasi yang buruk disekitar rumahnya yang dekat dengan pembuangan sampah
Ø  Ketidaktahuan orangtua akan  pemenuhan kebutuhan anak akan pertumbuhan dan perkembanganya sesuai dengan tahap usianya. 

          d.        Status sosial ekonomi Keluarga
1)        Anggota keluarga yang mencari nafkah
Adalah Tn.E  (Kepala Keluarga ) seorang pengusaha alumunium, dan Ny N (istri) seorang pedagang.

2)        Penghasilan
Penghasilan keluaraga Tn. E setiap bulan sekitar Rp 30.000.000

3)        Upaya Lain
Tn E selain pengusaha juga mempunyai sampingan kerja membuat usaha lapangan footsal, usaha itu Tn E berkolaborasi dengan direktur yang mengelola WBL (Wisata Bahari Lamongan). 

4)        Harta benda yang dimiliki
Tn E mempunyai alat transportasi pribadi (mobil) untuk kebutuhan keluarganya, dan perabotan rumah yang memadai.



5)        Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan
Pada keluarga Tn.E pengeluaran tiap bulannya untuk mencukupi kebutuhan keluarga sekitar Rp. 5.000.000 ini untuk membayar rekening listrik, air dan belanja bahan makanan sebulan, biaya sekolah anak tiap bulannya, dan uang saku buat anak tiap harinya.

6)        Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi hanya saat cuti bersama saja Tn E menyempatkan waktu bersama keluaganya untuk rekreasi ke tempat-tempat wisata. Rekreasi yang biasa dilakukan dirumah adalah menonton TV bersama anak dan istrinya sepulang kerjanya.

2.       Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a.         Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah
Tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja. Tn.E berumur 50 tahun dan memiliki anak berusia 14 tahun yang sudah menginjak masa remaja. 

b.        Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya
Tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja yeng belum terpenuhi adalah defisit perhatian (kurangnya perhatian) keluarga baik ibu maupun ayah untuk memperhatikan pola tumbuh kembang anak yang seharusnya harus dipenuhi anak menginjak usia remaja sehingga terkesan kurangnya kasih sayang orang tua kepada anak. Selama ini orang tua hanya menyerahkan anak nya ketika mereka sedang bekerja dengan nenek (ibu dari Tn E) yang rumahnya juga bersebelahan dengan Tn E.

c.         Riwayat kesehatan keluarga Inti
1)        Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Tn E dan Ny N tidak menderita penyakit apapun. Dan An.W  menderita penyakit sesak sesuai dengan diagnosa dokter An W terkena asma alergi bronchial. 

2)        Riwayat penyakit sebelumnya
Tidak ada riwayat penyakit sebelumnya pada keluarga Tn.E

3)        Pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Pelayanan kesehatan yang digunakan oleh Tn.E  ini adalah puskesmas yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumahnya

4)        Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit yang berbahaya apapun.

5)        Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

No
Nama
Umur
BB
(Kg)
Imunisasi
(BCG/POLIO/DPT/HB/CAMPAK
Masalah Kesehatan
Tindakan yang telah dilakukan
1.
Tn E
50 th
70
Lengkap
Sehat
Membantu pemenuhan kebutuhan oksigenasi An W dengan membawanya ke puskesmas
2
Ny N
40 th
60
Lengkap
Sehat
3.
An W
14 th
27
Lengkap
Gangguan Pola Napas
 4.
An S
6 th
20
Lengkap
Sehat


3.       Pengkajian Lingkungan
a.       Karakteristik Rumah
1)    Luas rumah: 15X9 m2

2)    Type rumah:
Permanen, dua tingkat, terbuat dari semen, berpagar, dan sudah memilik ventilasi yang bagus.



3)    Kepemilikan:
Tanah rumahnya sudah milik pribadi Tn E, hal ini dibuktikan dengan surat tanah atas nama kepemilikan Tn E.

4)    Jumlah dan rasio kamar/ruangan:
Terdapat 4 kamar, 2 kamar di tingkat satu, dan 2 kamar di tingkat dua

5)    Ventilasi/jendela:
Ventilasi mamadai, jendela ada disetiap ruangan rumah.

6)        Pemanfaatan ruangan:
Setiap ruangan tertata dengan baik: bagian depan ada ruang tamu, bagian tengah ada tempat ibadah, tempat istirahat bersama keluarga, tempat tidur,  bagian belakang ada dapur dan wc. Dan yang paling belakang terdapat kolam ikan.

7)        Septic tank: ada                 
Letak: bagian belakang didalam rumah bersebelahan dengan dapur rumah.

8)        Sumber air minum:
Dibelakang rumah terdapat sumur

9)        Kamar mandi/WC:
Ada 2 kamar mandi, tingkat bawah satu dan tingkat atas satu 

10)    Sampah:
Sampah dibuang disamping rumahnya yang juga tempat pembuangan sampah yang nantinya akan dibakar.






11)    Kebersihan lingkungan:
Rumah tampak terlihat bersih, hal ini dikuatkan dengan Ny N mengatakan setiap pagi selalu membersihkan rumahnya, menyiram halaman rumah dan tanaman yang tumbuh hijau didepan rumahnya.

b.             Stress dan Koping Keluarga
                1)      Stressor Jangka Pendek
Masalah yang dihadapi oleh Tn.E dan Ny N  dalam waktu pendek adalah  khawatir dan cemas dengan An W akan  pertumbuhan dan perkembangan anak yang seharusnya sangat butuh pengawasan dari orang tua. Akibat orang tua yang sibuk dengan pekerjaanya, An W sering terlihat merokok dirumah dan sering keluyuran ketika orangtua tidak drumah.

          2)        Stressor jangka panjang
Tn E dan Ny N resah dengan masa depan An W nanti kalau An W masih memiliki kebiasaan yang sama seperti saat ini: keluyuran, merokok, dan setiap arahan dari orangtua masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri.

          3)      Respon keluarga terhadap stressor
Tn E dan Ny N selalu berdo’a untuk anaknya menjadi anaknyang berbakti dan menyakini bahwa anaknya mampu mengerti kondisi orangtua dan belajar menjadi anak yang dewasa dan mandiri.

          4)        Strategi Koping
Keluarga dalam menangani masalah, mereka menyempatkan waktu untuk memusyawarahkan masalah dan mengambil solusi bersama-sama.
     
                5)       Strategi adaptasi fungsional
Meskipun An W sedikit sulit untuk diberi arahan oleh orang tua, Ny N sealau memantau perkembangan anak dirumah melalui ibu Tn E (nenek) yang rumahnya sebelahan dengan rumah Tn E  untuk selalu memantau apapun yang dilakukan anak setiap harinya. 

4.             Keadaan Gizi Keluarga
a.              Pemenuhan gizi
Ny N mengatakan selalu memperhatikan pemenuhan gizi anak sejak anak masih kecil, oleh karena itu, masing-masing anggota keluarga sangat menyukai berbagai macam sayuran dan buah-buahan terutama susu.

5.             Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik pada An W:
a.              Identitas
Ø  Nama          : An W
Ø  Umur          : 14 tahun
Ø  L/P : Laki-laki
Ø  Pendidikan : SMP
Ø  Pekerjaan    : Pelajar

b.             Keluhan/Riwayat Penyakit saat ini:
Keluarga mengatakan An W mengeluh sesak hilang timbul

c.              Riwayat penyakit sekarang
Keluarga mengatakan sejak 5 hari yang  lalu An.W sering mengalami sesak sehingga dadanya terasa berat, namun sesak sering hilang timbul, batuk kadang-kadang muncul  terutama pada malam dan pagi hari, ketika tidur nafas anak sering keluar suara ngik-ngik (mengi).

d.             Riwayat penyakit keluarga
Keluarga mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit seperti ini sebelumnya 

e.              Riwayat Penyakit Sebelumnya
Keluarga mengatakan An W tidak mempunyai riwayat penyakit seperti ini sebelumnya 

f.              Tanda-tanda vital:
TD: 100/90 mmHg                    RR: 30 x/mnt
N  : 75 x/mnt                             S   : 37,0 oC

g.             System Cardio Vascular
Ø  Inspeksi                  : ictus cordis tidak terlihat
Ø  Palpasi                    : PMI teraba
Ø  Perkusi                    : pekak
Ø  Auskultasi   : S1, S2 terdengar bunyi tunggal       

h.             System Respirasi          
Ø  Inspeksi      : dada datar, simetris, terdapat penggunaan otot
bantu napas 
Ø  Palpasi        : fokal fremitus kanan kiri sama
Ø  Perkusi        : sonor
Ø  Auskultasi   : suara tambahan wheezing 

i.               System Gastrointestinal (GI Tract)
Ø  Inspeksi      : Simetris, umbilicus masuk ke dalam, tidak ada
bekas operasi, tidak terlihat pembuluh darah
Ø  Auskultasi   : bissing usus positif
Ø  Perkusi        : timpani
Ø  Palpasi        : hepar lien tidak tetaba, gastritis negative, apendisitis
                    negative


ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK REMAJA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK REMAJA Kasus : Tn. E (50 th) suami dari Ny.N (40 th) mempumnyai dua orang anak, An.W (14 th) laki-lak...